Cara Menghubungkan 2 Buah Jaringan Dengan Router Cisco Paket Tracer
Cara Menghubungkan 2 Buah Jaringan Dengan Router Cisco Paket Tracer
1. Buatlah 2 desain jaringan komputer seperti di bawah ini :
2. Setelah mendesain 2 buah jaringan seperti diatas kita akan mengatur IP Address kedua jaringan tersebut.
- Untuk settingan IP Address PC 1 pada Jaringan A adalah 192.168.1.10
- Untuk settingan IP Address PC 2 pada Jaringan B adalah 192.168.2.10
3. Setelah selesai menyeting IP Address di kedua jaringan, sekarang kita mencoba menghubungkan Jaringan A dan Jaringan B secara langsung dengan menggunakan kabel
Cross-Over secara langsung pada kedua Switchnya dan lakukan pengepingan.
Setelah kita melakukan pengepingan maka yang kita dapatkan adalah RTO (Request Time Out), hal tersebut terjadi karena tiap komputer memiliki subnet yang berbeda.
4. Untuk menghubungkan kedua jaringan tersebut maka yang kita perlukan adalah sebuah router yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan yang berbeda subnet tersebut.
Setelah menambahkan sebuah router kedalam desain kita, kita masih belum bisa menghubungkannya secara langsung perlu beberapa konfigurasi pada routernya.
5. Untuk melakukan konfigurasi pada router klik 2x pada router dan akan muncul tampilan seperti di bawah ini :
6. Setelah berada di tab CLI kita akan mendapatkan pertanyaan “Continue with configuration dialog ? [yes/no]: ” jika kita menpatkan pertanyaan seperti berikut ketikkan saja no kemudian tekan Enter. Setelah itu ikuti perintah – perintah berikut :
- Untuk PC1 settingan Default Gatewaynya adalah 192.168.1.1
- Untuk P21 settingan Default Gatewaynya adalah 192.168.2.1
Jaringan A Jaringan B
Gambar 1 : 2 Desain jaringan yang akan di hubungkan
2. Setelah mendesain 2 buah jaringan seperti diatas kita akan mengatur IP Address kedua jaringan tersebut.
- Untuk settingan IP Address PC 1 pada Jaringan A adalah 192.168.1.10
- Untuk settingan IP Address PC 2 pada Jaringan B adalah 192.168.2.10
3. Setelah selesai menyeting IP Address di kedua jaringan, sekarang kita mencoba menghubungkan Jaringan A dan Jaringan B secara langsung dengan menggunakan kabel
Cross-Over secara langsung pada kedua Switchnya dan lakukan pengepingan.
Gambar 2 : Gambar kedua switch yang dihubungkan secara langsung tanpa router
Berikut hasil yang di dapat dari pengepingan dari proses diatas adalah RTO
Gambar 3 : Hasil pengepingan dengan hubungan langsung tanpa router
Setelah kita melakukan pengepingan maka yang kita dapatkan adalah RTO (Request Time Out), hal tersebut terjadi karena tiap komputer memiliki subnet yang berbeda.
4. Untuk menghubungkan kedua jaringan tersebut maka yang kita perlukan adalah sebuah router yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan yang berbeda subnet tersebut.
Gambar 4 : Kedua jaringan yang di hubungkan dengan sebuah router
Setelah menambahkan sebuah router kedalam desain kita, kita masih belum bisa menghubungkannya secara langsung perlu beberapa konfigurasi pada routernya.
5. Untuk melakukan konfigurasi pada router klik 2x pada router dan akan muncul tampilan seperti di bawah ini :
Gambar 5 : konfigurasi router melalui tab CLI
6. Setelah berada di tab CLI kita akan mendapatkan pertanyaan “Continue with configuration dialog ? [yes/no]: ” jika kita menpatkan pertanyaan seperti berikut ketikkan saja no kemudian tekan Enter. Setelah itu ikuti perintah – perintah berikut :
- Tekan Enter untuk memulai konfigurasi.
- Ketikkan Enable lalu tekan enter.
- Ketikkan Configure terminal kemudian tekan enter.
- Lalu ketikkan interface fa 0/0 lalu tekan enter disini kita mengetikkan interface fa 0/0 karena kita akan mengkonfigurasikan FastEthernet 0/0
- Lalu setelah itu kita akan menyeting IP Address dan Subnet mask untuk fa 0/0 dengan mengetikkan perintah Ip address 192.168.1.1 255.255.255.0
- Lalu ketikkan no shutdown
- Setelah itu ketik exit untuk keluar dari konfigurasi interface fa 0/0
- Ketikkan lagi exit untuk keluar dari konfigurasi terminal
- Lalu ketik write untuk menyimpan semua konfigurasi yang telah dilakukan
- Lalu ketik exit untuk keluar dari konfigurasi secara keseluruhan
- Untuk konfigurasi interface fa 0/1 memiliki langkah yang sama dengan yang diatas tetapi IP Addressnya dirubah menjadi 192.168.2.1 dan subnet maksnya 255.255.255.0.
- Tahap selanjutnya adalah mengatur Default Gateway pada masing-masing PC
- Dengan cara klik 2x pada PC1 da PC2 dan akan muncul kotak tampilan seperti dibawah ini kemudian pilih tab Desktop, lalu pilih Ip Configuration dan ini form untuk default gateway
Gambar 6 : Settingan Default Gateway pada masing-masing PC
- Untuk P21 settingan Default Gatewaynya adalah 192.168.2.1
Menghubungkan PC Menggunakan HUB/SWITCH
Menghubungkan PC Menggunakan HUB/Switch
Apabila kita mempunyai 2 (dua) buah komputer tetapi kita ingin menghubungkan kedua komputer ini lewat jaringan. Untuk gampangnya harus lewat switch hub
Gambar diatas merupakan jaringan dengan memakai Switch Hub
Alat dan Bahan:
Ø 2 Buah Komputer
Ø 1 Buah HUB/Switch
Ø 2 Buah Kabel UTP
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, apabila dua buah komputer yang akan dihubungkan memiliki kemampuan atau spesifikasi yang sejenis, dapat digunakan kabel UTP dengan urutan Cross Over Cable.
Namun, apabila ingin menghubungkan lebih dari dua komputer untuk dijadikan sebuah jaringan. Maka diperlukan hub/switch untuk menghubungkan komputer tersebut. Menghubungkan komputer tersebut dengan menggunakan hub harus menggunakan urutan Kabel Straight atau Straight Through Cable.
Seperti sebelumnya, untuk membuat kabel dengan urutan Straight ini ada beberapa peralatan yang harus dipenuhi, seperti :
Namun, apabila ingin menghubungkan lebih dari dua komputer untuk dijadikan sebuah jaringan. Maka diperlukan hub/switch untuk menghubungkan komputer tersebut. Menghubungkan komputer tersebut dengan menggunakan hub harus menggunakan urutan Kabel Straight atau Straight Through Cable.
Seperti sebelumnya, untuk membuat kabel dengan urutan Straight ini ada beberapa peralatan yang harus dipenuhi, seperti :
- kabel UTP;
- Connector RJ-45;
- Crimping tools; dan
- RJ-45 LAN Tester.
Baiklah, setelah peralatan telah ada. Mari kita lakukan langkah-langkah membuat Straight Through Cable :
- Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm
- Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar TIA/EIA 368B
- Setelah urutannya sesuai standar dan kabelnya lurus, potong dan ratakan ujung kabel menggunakan gunting (usahakan sama lurus),
- Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel sudah masuk sampai ujung dalam.
- Jepit/crimping menggunakan crimping tools dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.
- Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
Langkah berikutnya adalah mengecek apakah kabel yang telah dibuat dapat digunakan dengan baik atau tidak menggunakan LAN Tester. Cara ini dilakukan dengan mencoba kedua ujung dari RJ-45 yang telah disusun berdasarkan urutan kabel yang diinginkan.
Adapun caranya adalah sebagai berikut:
Adapun caranya adalah sebagai berikut:
- Colokkan satu kabel UTP ke LAN Tester yang besar dan masukkan lagi ujung kabel UTP lainnya ke LAN Tester yang kecil.
- Switch On LAN Tester
- Kabel UTP telah bagus jika dan benar jika urutan lampu berjalan mulai dari 0 sampai 8 secara berurutan dan serempak.
- Jika ada salah satu mati pada lampu LAN Tester itu menandakan ada kabel yang belum terhubung dengan baik dan jika dipasang akan menyebabkan komputer tidak konek internet ataupun antar komputer tidak terhubung. Jangan diputus dulu tapi cobalah crimping/jepit kembali dengan crimping tools lalu tes kembali. Lalu, jika telah berhasil menyusun kabel straight, lakukan langkah selanjutnya. Yaitu, anda menghubungkan komputer-komputer tersebut dengan menggunakan hub, jangan lupa menghubungkannya dengan menggunakan kabel Straight Thr
berikut adalah langkah-langkahnya :
Langkah 1
Langkah 1
Nyalakan komputer dan menunggu untuk Windows untuk boot dengan benar.
Langkah 2
Hubungkan catu daya AC ke hub dan kabel daya ke stopkontak. Hub Kebanyakan tidak memiliki on / off switch dan hanya memerlukan untuk dipasang ke stopkontak untuk menjadi aktif. Pastikan bahwa tegangan yang tepat diterapkan untuk catu daya hub untuk menghindari kerusakan perangkat. Peringkat tegangan biasanya dicetak di bagian bawah perangkat, di samping model dan informasi produsen.
Langkah 3
Hubungkan komputer pertama ke hub Ethernet ketika semua sistem berjalan dengan baik dan hub Ethernet dinyalakan. Lanjutkan ke Langkah 5 jika komputer memiliki built-in port Ethernet. Lanjutkan ke langkah berikutnya jika komputer tidak memiliki built-in port Ethernet.
Langkah 4
Menginstal 10/100 Mbps yang kompatibel kartu Ethernet saat komputer tidak memiliki built-in Ethernet port. Instal driver dari kartu jaringan dan mematikan komputer.Memasang kartu jaringan ke dalam sistem. Mintalah bantuan jika kesulitan dalam instalasi ditemui. Boot sistem ketika instalasi hardware selesai. Ikuti instruksi berikutnya yang mungkin muncul dalam Sistem Operasi setelah restart komputer untuk menginstal kartu jaringan dengan benar.
Langkah 5
Ambil kabel Ethernet dan hubungkan ujung ke port komputer ketika port Ethernet sudah tersedia di sistem. Pasang ujung lainnya ke salah satu port hub jaringan. Pastikan ujung-ujungnya terpasang erat dan benar.
Langkah 6
Ulangi langkah 3 sampai 5 untuk menghubungkan komputer lain ke jaringan. Hal ini kemudian waktu untuk mengkonfigurasi sistem ketika semua komputer yang terhubung ke hub jaringan.
Langkah 7
Buka Local Area Connection Properties dari sistem. Pada Windows Control Panel (klik Start> Control Panel), cari ikon Sambungan Jaringan. Double klik pada icon untuk melihat semua koneksi jaringan yang tersedia. Ikon untuk Local Area Connection harus tersedia jika kartu jaringan telah terpasang dengan benar dan benar bekerja. Klik kanan pada icon dan pilih Properties. Di bawah tab General, area kecil harus menunjukkan protokol yang tersedia menggunakan Windows. Carilah Internet Protocol (TCP / IP), klik di atasnya, dan kemudian klik pada tombol Properties di bawah seleksi.
Langkah 8
Internet Protocol (TCP / IP) Properties window sekarang muncul di layar. Pilih 'Gunakan alamat IP berikut: "dengan mengklik tombol radio di samping itu di tab General.Mengetikkan alamat IP dan Subnet Mask untuk sistem. Alamat IP umum untuk jaringan rumah kecil memiliki pola 192.168.0.x, dimana X dapat setiap nomor dari 1 sampai 127. Subnet Mask untuk jaringan ini akan 255.255.255.0. Klik OK untuk menutup jendela aktif. Klik Tutup untuk keluar Properties Local Area Connection.
Langkah 9
Ulangi langkah 7 dan 8 untuk setiap komputer yang terhubung ke hub. Setiap komputer harus memiliki alamat IP yang berbeda pada Langkah 8 tetapi Subnet Mask untuk semua komputer harus sama. Sistem sekarang siap untuk berbagi file di jaringan setelah Langkah 3 sampai 8 yang berhasil dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar